Mau cetak 3d namun masih bingung jenis material 3d print apa yang cocok untuk kebutuhan Anda? Berikut ini ringkasan karakteristik material 3D printing yang tersedia di 3DPrintBandung by Running20 :
ABS / ABS+
Material kuat, rigid, cocok sekali untuk penggunaan harian atau parts yang membutuhkan ketahanan dari benturan dan panas, namun kurang cocok digunakan untuk penggunaan yang terpapar sinar matahari langsung / UV dan terpapar bahan kimia. ABS akan rapuh jika terpapar sinar UV secara terus menerus dan lama kelamaan akan keropos dan hancur menjadi serpihan. ABS juga memiliki kelemahan lain yaitu shrink-rate nya tinggi dan rawan warping, membutuhkan offset lebih terutama untuk bagian-bagian yg perlu fitting rapat.
ABS direkomendasikan untuk penggunaan harian dan aman bila terpapar panas, selama tidak terpapar sinar UV / matahari.
PETG
Material dengan kekuatan menengah, sedikit fleksible, cocok untuk penggunaan harian standard, dapat digunakan pada tempat yang terpapar sinar matahari / UV dan terpapar bahan kimia ringan.
Berbeda dengan karakter material yang rigid seperti PLA+ atau ABS, sebelum failure PETG akan bengkok, miring atau muncul fatigue/stress mark sehingga dapat diantisipasi sebelum terjadi parts failure.
PETG memiliki layer bonding yang sangat baik, hal ini menjadikannya memiliki strength uniformity yang baik namun juga mengundang kelemahan yaitu jika diprint dengan menggunakan support akan lebih susah dilepas dan menimbulkan bekas yang signifikan dibandingkan PLA+ atau ABS.
Kelemahan PETG lainnya adalah mudah timbul stringing dalam proses 3D Printingnya.
PLA+
Material FDM dengan hasil cetak paling mulus dan paling murah. Material rigid namun mudah pecah jika model yang dicetak tidak tebal, namun material ini sangat cocok untuk mencetak figure atau barang dekorasi, maket dan prototyping.
Material ini merupakan material paling umum dan paling laris digunakan karena kemudahan dan kerapihan hasilnya. Sangat direkomendasikan bagi yang ingin mencoba untuk pertama kali membuat barang atau prototype dengan 3D Printing.
TPU (95A)
Dengan shore hardness 95 A menjadikan material ini fleksibel. Hasil akhir material ini kurang lebih memiliki kelenturan menyerupai karet.
Material ini sangat direkomendasikan apabila ingin mencetak objek seperti seal atau objek lain yang membutuhkan kelenturan.
Heat Distortion | Density (g/cm³) | Tensile Strength (MPa) | Elongation at Break (%) | IZOD Impact Strength (kJ/m²) | UV Resistant | Chemical Resistant | Karakteristik Lain | Link Order | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
ABS | 110ºc | 1.04 | 43 | 22 | 19 | x | x | Rigid | Order |
ABS+ | 100ºc | 1.06 | 30 | 42 | 42 | x | x | Rigid | Order |
PETG | 80ºc | 1.23 | 49 | 225 | 7.6 | v | v | Semi-Flexible | Order |
PLA+ | 60ºc | 1.25 | 65 | 12 | 8.5 | x | x | Rigid | Order |
PLA+ Silk | 60ºc | 1.25 | 65 | 12 | 8.5 | x | x | Rigid | Order |
TPU (95A) | 70ºc | 1.12 | 52 | 500 | / | x | x | Flexible | Order |
Jika Anda masih bingung menentukan jenis material 3d print apa yang cocok untuk kebutuhan Anda, konsultasikan ke 3DPrintBandung melalui WA (085-222-373-490) atau e-mail (inquiry@running20.com).
3DPrintBandung by Running20 juga menyediakan jasa cetak 3DPrint jenis resin serta jasa design 3D untuk kebutuhan Anda.